Di postingan sebelumnya Pulau Rinca uda di kasi tau detail kontak sewa kapal,
nah ini dia kamar nya, Cuma ada kipas angin. bentuknya seperti huruf L yang terbagi menjadi 2 bagian.
atas dan bawah, kalau pas sedang tidak berombak, malam kita bisa tidur tenang, tapi kalau sedang bergelombang
kita harus berpindah dan mencari air yang lebih tenang.
Bangun-bangun nunggu sarapan, kita main kartu atau langsung berjemur diatas deck kapal.
Setiap harinya kita disuguhkan pemandangan berbeda saat keluar dari kamar. Karena listrik cuma
nyala pada malam hari, jadi siang-siang ga bisa nyalain Kipas angin atau ngecharge HP dan kamera.
Jangan takut ga ada signal karena biarpun ditengah laut signal Telkomsel tetep ada, bahkan 3G terkadang
masih bisa jalan, kalau kartu lain jangan harap deh, karena cuma telkomsel yang bisa menyala di NTT (waktu itu).
Karena kapalnya private, jadi suka-suka kita mau jungkling, kayang, nunging atau ngapain, pokoknya bener-bener
menikmati laut flores. Sarapan, snorkeling, jemuran, makan siang, snorkeling lagi, tidur siang dan seterusnya.
Nah kalau bertanya-tanya mandi dan pup gimana ? Sebagai orang yang ga suka mandi, saya sama sekali ga
mempermasalahkan keadaan kamar mandi yang seadanya, tapi untuk masalah pup, nah ini dia nih bagian
paling susah. Pup yang kita keluarin ya ujung-ujungnya bakal keluar di laut juga, jadi jangan sekali-kali ngintip keadaan
sekitar kalau abis pup, bahkan jangan sekali-sekali snorkeling HAHAHA.
Biasanya petugas kapal bakal mencari tempat yang tidak ramai dan menawarkan hayoo siapa mau ke kamar mandi,
nah artinya silahkan buang yang mau dibuang, supaya jangan buang -buang pas orang-orang lagi snorkeling.
Kapal tidak bisa mendekat ke pink beach karena keadaan coral, sehingga ga bisa buang jangkar sembarangan.
Biasanya ada satu jangkar utama yang uda ditanam dibawah, nanti ada satu kapal yang mengikat ke jangkar itu
kapal lainnya saling mengikat ke kapal lainnya. Nah siap-siap pas lagi gini, kalau kebetulan crew kapal sebelah
resek, bisa ga enak ngapa-ngapain.
Mencoba untuk mengabadikan warna pink di pink beach lewat kamera, tapi ternyata susah, tidak sejelas
yang saya lihat langsung dengan mata.
Jadi ternyata karang merah ini nih yang menyebabkan warna pasir putih berubah menjadi warna pink.
Karena terkena ombak pecah dan akhirnya menyatu dengan pasir yang berwarna putih.
Salah satu spot snorkeling Favorite saya, Pink Beach
Bapak koki sedang mempersiapkan makan malam kita, luar biasa selama 4 hari dimasakin selalu enak
masakannya, ga pernah ada yang ga habis. Kadang sehabis snorkeling bapak koki ini sudah mempersiapkan
kita pisang goreng, gimana ga bahagia coba disini.
Sunset di Pulau Kalong, berharap ribuan kelelawar bakalan keluar dari Gua dan beterbangan,
tapi sayangnya tidak satupun kelelawar keluar, yang muncul malah burung gagak yang akhirnya bertengger .
Bermalam tidak jauh dari Pulau Kalong, tiba-tiba gelombang datang dan tidak henti-hentinya
membuat kapal tidak stabil, kita semua yang sedang berusaha tidurpun akhirnya mulai pusing dan mual.
Bergegas pindah tempat, para crew kapal harus berusaha menyalakan kapal dan menerjang gelombang.
Malam itu cuma ada kapal kita saja, semua lampu kapal harus dimatikan agar kapten kapal bisa melihat jelas
pandangan kedepan, Saya yang saat itu berada diatas kapal sembari tiduran menghadap kelangit, benar-benar dibuat
kagum dengan banyaknya bintang di langit (ya iyalah dilangit) tapi dirusak dengan komentar
“banyak ya bintangnya kayak ketombe” WADOW ….
Keesokan paginya, jam 7 pagi kita sudah sampai di Pulau Komodo, dengan memilih Medium Trek kita menyusuri
hutan, sempat melihat babi hutan, rusa, ayam hutan, dan komodo kecil yang berkeliaran bebas dihutan.
Sempet liat juga komodo bunting, sampe komodo berantem yang suara desikannya mirip seperti desikan ular
tapi lebih besar, terus berantemnya mereka sampe berdiri-berdiri gitu kayak kung fu. Sayang saking takjub
dan kagetnya ga sempet mengabadikan moment itu.
Hap, pindah lagi …..
Sekarang sudah berada di Pulau Kanawa, salah satu pulau favorite aku, dimana airnya jernih sekali
Biarpun coralnya cenderung ke bagian yang dalam sekali, pulau kanawa cocok untuk
bermalas-malasan dan berendam, banyak sekali bintang laut disini.
Karena coralnya ada agak jauh, kita harus berenang extra, kalau beruntung bisa ketemu manta dan hiu.
Jangan kaget kalau lagi tiduran gini, tiba-tiba bayi hiu lewat, hal biasa di pulau kanawa sih.
Lihat gimana banyaknya bintang laut di Pulau kanawa, by the way itu aku ya, bukan mamang kapalnya.
Dan saya masih berkeinginan balik lagi ke NTT karena masih belum puas, belum ke Wae rebo,
Cunca Wulang, Gili Laba dan masih banyak list tempat-tempat yang pengen saya kunjungi disana.