Ga banyak dapet informasi tentang Moyo, how to get there dan penginapan disana.
Karena yang aku tau di pulau yang masih sangat natural itu hanya ada 1 resort yaitu Amanwana.
dimana orang-orang yang menginap disini adalah miliuner dan artis-artis dunia.
Kalau baca-baca dari blog orang postingannya itu cuma berkunjung beberapa jam ke pulau moyo
dan balik lagi ke sumbawa besar atau yang menginap tapi tinggalnya di tenda-tenda. Ga kebayang
kalau beneran harus tidur di tenda dan musti mancing ikan sendiri karena ga ada restoran (serius
ada yang nulis gitu di blognya) ya tahun 2002 sih dia nulis, sekarang uda 2015 pastinya berbeda.
Nekat beli tiket Bali – Lombok – Sumbawa besar naik wings air waktu itu harga tiket pp 1.1 juta.
Kebiasaan lama ga pernah berubah, beli tiket jauh-jauh hari, excited tapi terlalu malas untuk
browsing-browsing, maunya oke liat aja nanti disana gimana. Eits taunya ada kejadian dulu sebelum
akhirnya bisa sampai di Sumbawa Besar Teman yang aku ajak di trip ini salah beli tiket
hahahahahahahaah, dia beli tiket uda sebulan yang lalu kadaluarsanya, jadi ga bisa check in
tapi aku ga mungkin ga berangkat. Ya dengan berat hati berangkat duluan ke Sumbawa Besar.
Sampai disana ternyata temen aku ga bisa berangkat hari itu
juga karena semua pesawat ke Lombok dan sumbawa besar sudah full, harus nunggu besok lagi.
Jadinya menginap 1 malam di Sumbawa Besar sendirian, sembari cari info kapal untuk menuju pulau
moyo. Penginapan murah dan berwifi (ini penting) di Sumbawa Besar yaitu Hotel Garuda.
Harga permalamnya untuk kamar termurah Rp 165.000 yang termahal Rp 400.000.
Bisa diakses dengan jalan kaki dari airport untuk info lebih lanjut bisa hubungi (0371)Â 21780
Sewa ojeg seharian diajak jalan-jalan dan nyobain makanan khas sumbawa besar :
sepat, pelu lengak, siong sira, singang. YUM YUM dan karena belinya di warung rumah penduduk gitu
harganya juga murah banget. Terima Kasih tukang ojeg yang uda baik banget nganterin jalan-jalan
selama stuck di Sumbawa Besar nungguin temen aku yang salah beli tiket pesawat.
Sampe ga ada ide masak dia ajak aku ke rumah gubenur / bupati disana.
tapi saking baiknya jadi dimaafkan ya pak, nomer telfon ojegnya yang baik tapi lupa namanya
082247928446, bisa juga dianter dia kalau misalnya baru mendarat di bandara dan mau
langsung cari boat ke moyo.
Tibalah hari dimana penyebrangan dari Sumbawa Besar – Moyo dimulai, Untuk sewa kapal berkisar
dari 600.000 ( one way normalnya ) tapi berhubung disana masih sepi wisatawan mereka bakal matok
harga 1.000.000 ( one way ) kalau pp 1.500.000. Saya uda berusaha tawar lebih murah karena kita
cuma berdua 600.000 sekali jalan uda berat apalagi 1.000.000 dan kita bakal nginep di pulau moyo.
Mereka tetep bersikeras ga mau turun dari harga 1.000.000 sekali jalan. INGET YA KALAU MAU KE
PULAU MOYO, AJAK TEMEN-TEMEN BIAR RAME , patungannya juga ga berat jadinya.
Info sewa kapal ( Bintang Moyo ) 085205111611 / 087863653777
Karena menurut kita harga sewa kapal terlalu mahal untuk 2 orang, saya mutusin
buat menuju pelabuhan kapal staff Amanwana, mereka berangkat setiap jam 7 pagi.
Kapal Staff Amanwana ini isinya adalah kasur , awalnya berfikir kena ga ada tempat duduk
tetapi kasur, ternyata staffnya itu lanjut tidur dikapal sebelum kerja di Pulau Moyo.
Yeah karena mohon-mohon untuk dimasukan ke dalam kapal itu akhirnya boleh,
dia bilang yauda kalian masuk aja duluan kalau ditanya bilang ya saudaranya pak (lupa namanya).
Heheh sampai juga di pulau moyo pas di tanya pak saya bayar berapa ? yauda gausah bayar
WHATTT ? uda nyampe ke pulau moyo dimasukin kapal staff masak gratis ?
yang bener aja ? masih banyak orang baik di dunia ini ternyata …
Sampai di Pelabuhan Staff Amanwana di Pulau moyo kita di jemput oleh ojeg pak davi, pemilik
satu-satunya homestay di Pulau Moyo. Kontak Pak Davi ( 081909104769, 082341949738 ).
Harga menginap seorang Rp 200.000 ( sudah termasuk makan 3x sehari) karena di moyo ga ada
restaurant atau tempat makan. Rumah Pak Davi bener-bener di depan Pelabuhan Labuan Aji.
Pemandangan dari teras kamar
Ada 4 Kamar di homestay pak davi, listrik baru nyala sore hari dan signal yang ada hanya Telkomsel.
Info tarif ojeg di desa labuhan aji (pulau moyo)
Jalanan super ancur menuju Mata Jitu Waterfall, diantar oleh pak davi dan anaknya.
Pak davi dan anaknya yang sudah sering kesini aja ga pernah bosen sama Mata Jitu Waterfall
Apalagi kita yang jarang sekali liat air terjun sejernih ini, kegirangan ga mau berenti berenang
Sempet liat biawak sebelum kita berenang, dan setiap langkah yang kita pijak sewaktu
menuju air terjun ini banyak kodok-kodok kecil lompat-lompat di kaki kita. Kalau nyamuk ?
Ga perlu ditanya lagi, Ganas-Ganas biarpun uda pake autan, ga mempan ternyata.
Kalau ke pulau moyo jangan mau cuma dateng pagi pulang sore, kalian harus bener-bener nginep
disini supaya puas liat setiap sudut keindahannya. Sampai bawah lautnya pulau moyo.
Pak Davi serba bisa , bisa juga ngendarain kapal buat nganter kita ke pulau – pulau kecil sekitaran
pulau moyo dan bisa juga diminta tolongin fotoin kita.
Gak perlu bawa baju banyak kalau ke moyo karena ujung-ujungnya pasti basah, bawa baju
renang yang banyak.
Dari pagi sampai sore, berenang dan snorkeling.
Keesokan harinya berkunjung ke air terjun Diwu M’bai
Jalan kaki dari homestay kurang lebih 50 menit, pastinya tetep di antar pak davi.
Masuk hutan
dan sampai .. warna nya memang tidak sejernih mata jitu, tapi yang bikin seru disini bisa
lompat-lompat kayak tarzan berkali-kali.
Hari ketiga cuma berenang dan malas-malasan di air terjun ini.
Harusnya masih bisa lebih lama di pulau moyo tapi karena pesawat kita pulang ke bali jam 6 pagi
ga mungkin kita bisa sewa kapal jam 4 pagi kan, dengan berat hati pulang sore hari dan
bermalam lagi di hotel garuda (sumbawa besar).
Karena kesempatan itu ga datang 2x jadi pulang ke sumbawa besar ga bisa numpang kapal
staff Amanwana lagi, berkat bantuan pak davi karena ada kenalan jadi bisa dapet
harga 600.000 untuk kembali ke sumbawa besar.
NOTE : sumbawa dan sumba itu beda ya guys.