Kunjungan ketiga kalinya ke Hongkong, kali ini bakal explore Hongkong dengan cara berbeda
dari biasanya yaitu KULINER ! Mulai dari dimsum terbaik, bebek terbaik sampai ke tempat
ngopi terbaik / terpopuler di hongkong yang sudah kita baca-baca sebelumnya, dan juga
kali ini banyak mengunjungi neighbourhood yang sedikit turisnya .Karena saat kita kesana
sedang ramai-ramainya karena liburan natal.
Karena hongkong akomodasinya termasuk mahal, jadi kita memutuskan untuk numpang. Beruntung
dapet tumpangan yang luar biasa nyaman.
Daerah yang kita explore pertma adalah central, buat cari mural yang dan daging angsa yang
katanya enak di Yung Kee Restaurant (central).
yang paling terkenal disini menunya adalah roasted goose (angsa/soang) tapi ternyata aku pribadi
ga suka, karena selama makan aku ngebayangin leher soangnya hahaha, jadi geli sendiri
(ya maaf ya kampung) tapi lebih enak babi nya, karena pesen 1/2 babi 1/2 goose.
Sarapan yang rekomendasi di daerah soho yaitu Mak’s Noodle, biarpun ga sempet foto
tapi memang porsi nya pas buat sarapan dan rasanya juga pas banget. Kaldunya bener-bener
kerasa YUMMMY. Aku cobain yang wonton noodle dan suka banget.
Masih di daerah soho, jangan lupa kelewatan untuk icip egg tart di Tai Cheong Bakery.
Instagram wall / mural yang paling hits di instagram, daerah soho tepatnya di george street.
Restaurant mexico di soho , dekat eskalator yang super panjang itu.
Malemnya ke daerah Tsim Tsam Tsui
orchestra natal dengan view seperti ini.
Hari selanjutnya adalah bangun pagi dan segera meluncur ke Maxim’s Place untuk makan dimsum.
Lokasinya didalam Town Hall jadi sama sekali ga kelihatan kayak tempat makan, baru naik ke lantai
atas bangunan baru deh liat antrian panjang Maxim’s Place. Seru banget makan disini.
Karena fokusnya makan dimsum kita cuma pesan satu piring nasi goreng dan sisanya kita menunggu
para penjual dimsum lewat – lewat.
Setiap dimsum yang kita ambil / pilih akan di cap di kertas yang ada di meja kita, bahkan kalau
mereka ngecap di dimsum yang harganya mahal akupun tidak mengerti, karena tulisan cina semua.
Wah ini sih juaranya, so crispy. Siomay , Hakao, Bakpao babi, Bakpao telur asin super lembut
dan enak, makannya sambil tutup buka mata saking enaknya . WAJIB DICOBA !!
Ke daerah Quarry Bay demi bangunan mepet – mepet yang iconic ini. Kalau kalian pengen kesini
silahkan di cari Oceanic Mansion masuk deh kedalemnya. Stop MRT nya Tai Koo.
Menemukan daerah baru yang less tourist : Sheung Wan
ada beberapa spot brekfast yang asik juga, tapi sayang lupa namanya.
Jumblo Floating Restaurant, untuk sampai kesini kita naik boat dulu
Tapi kalau menurut aku lebih enak Maxim’s Place jauh dan sayangnya jumbo floating restaurant
enggak punya chilli oil, padahal di hongkong itu wajib hukumnya cabe yang satu itu.
Flower Market Hongkong
Hari keberapa uda mulai bosen dimsum dan beralih ke Yoshinoya (ga ada di bali soalnya)
Wong Tai Sin Temple
Perjalanan ke ngong ping village, antre cable car nya lama banget
Untuk menuju kesini dari central hongkong lumayan lama, bisa tidur saking lamanya di MRT
nama stopnya : Tung Chung, kalau yang hobby shopping nah pas banget disini ada factory outlet.
Viewnya dari ngong ping village emang bagus sekali, tapi karena ini yang kedua kalinya kesini
jadi ya udah cukup sebenernya.
The blue house di daerah wan chai.
Â
Hongkong House Stories, sayangnya tutup saat kita berkunjung kesana.
King Sing Street , Wan chai.
  Â
Ga begitu amaze sama kopi di cupping room tapi teringat curly friesnya. YUMMY
Mungkin kalau mau tau postingan aku dari trip yang sebelumnya
ke Hongkong, bisa dibaca disini . Mungkin beberapa tahun kedepan belum bakal mau balik lagi
ke Hongkong, kecuali ada yang bayarin, karena sebenernya ada satu tempat dinner
yang belum kesampaian aku datengin : Hutong,