Tokyo Japan February 10, 2019  

Kaget banget tiba-tiba dapet broadcast di LINE kalau ada tiket DIRECT AIR ASIA dari Denpasar ke Narita seharga 2.650.000

( tahun 2017 bulan November broadcastnya ). Semurah itu tiket  pulang pergi ke Jepang ?

Nah tapi aku uda pernah ke Jepang sebelumya, pas summer 2012, jadi kali ini mau pergi pas musim

agak dingin,  cantik kali ya pas lagi merah merah daun di jepang jadi aku pilih bulan November 2018 untuk berangkat.

1 Bulan sebelum keberangkatan aku,  Air Asia buat pengumuman kalau rute direct Denpasar – Narita akan ditutup per Januari 2019 ,

bagi siapapun yang sudah beli akan direfund atau diubah rutenya . ( setidaknya pernah ngerasain direct flight denpasar – narita )

Waktu terakhir ke Jepang status aku masih mahasiswi di Jakarta, biaya visa GRATIS. Tapi karena peraturan barunya adalah

apply visa jepang sesuai dengan domisili KTP, ya jadinya  aku apply via kedutaan jepang di bali. Kali ini Biaya visanya 360.000

untuk single entry, prosesnya 3 hari kerja. Syaratnya apa aja kayaknya ga perlu dijabarin detail disini ya sudah lengkap banget

kok di webnya ini.  Sekalian di check juga di web tersebut untuk pemegang E-Passport, apakah sudah di

registrasi supaya bebas visa ?

Oke mulai ceritanya, sampai di Bandara Narita kita sibuk nuker Japan Rail Pass. Aku beli Japan Rail Pass yang 7 hari karena

akan berpindah ke beberapa kota, total 10 hari di Jepang, aku musti akalin supaya Japan Rail Pass worth it.

Rute aku standart aja : Tokyo – Kyoto – Osaka – Tokyo, seperti manusia kebanyakan hahahaha.

Untuk belinya sendiri aku beli di HIS travel  . Bisa juga di beli di traveloka, tokopedia, kenapa beli di HIS travel ? karena dengan

harga yang sama dengan traveloka / tokopedia aku dapet voucher discount belanja di Don Quijote.  Karena mendarat di pagi hari dan

urusan Japan Rail Pass sudah selesai, sedangkan hostel tempat kita menginap baru bisa check in jam 2 siang, kita putuskan untuk

naik bus dari bandara ke kota.  Selain bisa membuang waktu dengan tidur karena perjalanannya sendiri memakan waktu lebih dari 1 jam,

harganya lebih murah dari naik kereta. Harga tiket busnya 1000 yen atau 120.000 rupiah sekali jalan dari

bandara narita sampai di Tokyo Station.

Yang paling aku suka dari jepang, WC nya .Bulan November suhu udara sudah mulai dingin tuh. Setiap duduk

di wc yg tempat duduk anget aku bahagia sekali. Di Tokyo menginap di Anne Hostel Yokozuna. Lokasi dekat station ,

JR LINE ( tercover JR PASS ) , Banyak restaurant murah di dekat hostel, untuk harga banyak yang lebih murah dari ini

sebenarnya tapi sudah FULL. Ga nyangka November itu ternyata high season di Jepang.

Karena ini merupakan kunjungan kedua ke Jepang jadi ada beberapa tempat yang diulang

dikunjungi dan ada juga tempat-tempat baru,  Kalau mau tau kunjungan pertama aku di Jepang Summer 2012, bisa dibaca disini .

Mungkin masih banyak yang bingung kalau JR PASS itu selain bisa naik shinkansen juga bisa naik kereta antar tempat

di Tokyo yang masih satu perusahaan yaitu JR.   Terus area di Tokyo yang ga ke cover sama JR PASS karena bukan JR Line

kalian bisa beli prepaid card Suica, penjelasan lebih lengkapnya bisa dibaca disini 

Anata no Warehouse

Game arcade ini super keren, dari pintu masuknya aja aku uda terpukau ( kalian bisa liat di instastory aku kalau memang penasaran),

Ada 8 lantai kalau aku ga salah tiap lantai permainannya berbeda-beda lantai 1 dan 2 merupakan lantai yang paling keren interior

dan temanya, Masuk sini gratis, tapi ya kalau mau main permainannya otomatis bayar.

Lantai 1 lokasinya seseru ini, dulu aku kira disneyland itu menyenangkan ” happiest place on earth ” katanya OH TIDAK SETUJU

, karena sepertinya punya darah tinggi dan ga sabaran, yang kuingat dari disneyland adalah antre.

Jadi mulai saat itu aku lebih milih tempat tempat seperti ini untuk dikunjungi. Kenapa ? Aneh dan sepi ! haha

Lantai 1 dan 2 paling berbeda dari game arcade biasanya, untuk lantai sisanya sih standart ya .

Makin kesini traveling semakin mudah, aku inget tahun 2012 aku ke Jepang blm ada yang namanya pocket wifi. Masih dikasi

peta manual sama hostel, arrange mau kemana aja hari itu, cari tau sendiri naik kereta apa, sekarang uda mudah banget, pocket wifi

harga bersaing, airbnb di jepang juga rata-rata pinjemin pocket wifi. Mau kemana kemana tinggal buka google biar tau

harus naik kereta yang mana. Kadang aku kangen traveling yang kayak dulu ga terpaku sama gadget sebagai penunjang traveling.

Tapi zaman sudah berubah,memang jauh lebih praktis terutama di kota kota besar seperti Jepang. Kalau untuk pocket wifi

sendiri apa yang bagus ? aku kurang tahu , karena aku sendiri ga pakai. Tapi yang aku lihat di HIS travel bisa rental dengan

harga harga promo kalau sudah beli JR PASS, atau banyak pilihan di tokopedia sepertinya ( aku sok tau aja sih ). Aku pakai XL

PASS yang 1 minggu, harganya 300 ribu, Cukup buat kebutuhan aku yang cuma perlu whatsapp dan google maps saja.

Kalau kalian sibuk instastory atau sibuk chat sana sini selama liburan cocoknya memang pakai Pocket Wifi Unlimited.

XL PASS itu kita masih pakai kuota yang kita punya selama di Indonesia, 300 ribu 1 minggu hanya seperti biaya

dia supaya bisa dipakai di Luar negeri saja.

Tokyo midtown, aku kesini malem hari. Siang siang enak deh kayaknya piknik di park deket sini , Hinokicho Park.

Karena penasaran makanan yang selalu dipesen orang indonesia kalau ke tokyo, aku makan yang di daerah Harajuku.

Enak rasanya, mungkin karena beramal baik selama di Tokyo kita ga kena zonk antrean makanan disini ya, bener-bener dateng

langsung dapet tempat duduk, keluar restaurant shock sama antreannya yang uda panjang banget.

Purikura is a must, lagi di daerah Shibuya ketemu temen SD, ga boleh melewatkan purikura photo. Harganya sekitar 400 yen.

Shibuya Crossing.

Ga jauh dari Shibuya crossing kita menghabiskan malam di bar mungil mungil, 1 barnya cuma bisa keisi 3-5 orang saja.

Karena pada penuh, kita dapet dilantai 2 dan lesehan. minum sake & beer, liatin kereta yang lewat dan KARAOKE.

Karena film Bohemian Rhapsody baru baru keluar saat kunjungan aku kesana jadi tema lagunya semua lagu Queen. Seru sekali

saking serunya sampai kelupaan kalau kereta terkahir jam 12 malam, buru buru pulang sebelum musti naik taxi.

Meiji Jingu Gaien, wajib didatengin di musim gugur saat daun mulai kekuningan.

Ya pastinya ramai sekali …

Kaminarimon Gate

Sensoji Temple , Sudah pernah kesini tapi balik lagi karena lokasinya paling dekat diantara beberapa pilihan temple lainnya

dari lokasi kita menginap. Sebenernya aku penasaran sama Gotokuji Temple tapi kasian kalau ternyata memang ga semegah

dan sebesar Sensoji, karena aku kesini sama temen temen lainnya yang belum pernah.

Setelah ngantre crepes yang terkenal di Harajuku dan harus menerima kenyataan setelah sampai kasir bahwa rasa yang

aku mau sudah habis itu kayaknya nyesek banget, ngantrenya uda 20 menitan haha. Akhirnya ada lagi antrean heboh lainnya

dan ternyata enak banget. Temen aku beli yang ice cream tapi aku lebih suka yang croquant chou nya. Nah yang difoto diatas

itu lah dia bentukannya, super duper lezat.

Rasa yang berbeda, seger.

Harajuku

Tokyo Plaza Omotesando Harajuku, pesanku kalau kesini check deh rooftopnya.

The National Art Center.

Akihabara untuk shopping 24 jam di Don Quijote. Ajaib sih ini tempat semua ada, costum cosplay dari karakter apa aja ada.

Wig warna apa aja dan model apa aja, Kit kat semua rasa, aduhhhhh entah ada berapa lantai pokoknya aku hari terakhir di Tokyo

kuhabiskan disini sisa uang dan tenagaku.

Nah kayak yang aku bilang diawal, kalau beli JR PASS di HIS travel dapet voucher belanja disini nih.

Belajar dari pengalaman, Pertama kali ke Jepang aku ga pernah reserve kursi di shinkansen, karena aku tau November ini

High season, aku selalu pesan tempat duduk supaya nyaman berpindah kota.

Cold bento 1000 yen, bekal perjalanan Tokyo – Kyoto. Aku paling suka di Jepang ini dengan budaya mereka untuk menghargai

privasi di publik transportasi selalu ada stickers ga boleh nelfon, ga boleh ngobrol keras keras.

Saat kalian melakukan reservasi untuk booking shinkansen dan tempat duduk kalian bakal dapet tiket kecil gitu diluar JR PASS

kalian . JR PASS itu bentuknya kertas ada nama kalian sesuai passport dan tanggal kadaluarsanya, Jalur kalian keluar masuk

stasiun juga berbeda, ga perlu tuh yang namanya tap tap di mesin, tapi masuk ke bagian yang dekat dengan penjaga stasiun dan

tunjukin deh JR PASS kalian. Pokoknya aman deh selagi kertas itu ga hilang, karena itu mahal harganya disimpan baik baik.

Gimana kalau kalian uda reserve tempat duduk terus kalian ketinggalan kereta ? ” Jangan sedih pesen aja lagi di jam setelah

itu”. Pokoknya selama pakai JR PASS aman, kalau mau lebih hemat kalian bisa menggunakan Bus untuk berpindah kota, tapi

pastinya kalian harus meluangkan banyak waktu lagi, karena akan ada banyak waktu yang terbuang di perjalanan.