akhirnya kembali lagi ke switzerland, berusaha cari kota yang belum pernah didatengin ZURICH,
cuma 7 jam aja di kota ini, nitip koper di stasiun kereta dan explore zurich sendirian.
Pipis aja 2 CHF = Rp 28.000 an, tiket zurich – basel 32 CHF =Rp 455.000
Dari zurich baru ke kota selanjutnya yaitu Basel, di basel rencananya bakal tinggal selama 4-5 hari
tapi ada satu hari buat ke colmar (perancis) harga tiket kelas 2 nya 17 CHF = Rp 241.000.
Kerennya uda pindah negara dengan harga tiket segitu.
Karena basel berdekatan dengan perbatasan perancis dan colmar itu di perancis jadi gini keadaan stasiunnya,
kalau mau naik kereta tujuan perancis kita musti ngelewatin
gerbang ini yang artinya uda masuk wilayah perancis, Secara ga langsung si bapak yang ada
di gerbang itu ada diantara 2 negara, Swiss dan Perancis. Nengok ke depan perancis nengok ke belekang swiss.
1 jam 30 menit perjalanan sampai juga di Colmar, tau kota kecil ini dari pinterest.
Setelah baca-baca lagi kok sepertinya menarik untuk dikunjungi, ga mau berakhir penasaran aja
akhirnya cari tau gimana cara termudah dan termurah menuju colmar, akhirnya kesampaian.
Kota tuanya dipenuhi banyak turis kebanyakan lansia atau keluarga, bukan para backpacker.
Kalau di kota eropa lainya biasa para turis naik bus hop on hop off di colmar, kereta ini yang membawa turis
berkeliling kota lengkap dengan walkman berbagai bahasa.
Old Town dikelilingi bangunan tua warna-warni yang masih terawat.
Cafe-cafe dan restaurant nya semua lucu dan ga luput dari bunga berwarna cerah, waktu itu datang ke colmar
saat musim semi, tapi bunga belum terlalu banyak tumbuh saat itu.
Kalau ke colmar emang paling enaknya buat bersantai, berjam-jam jalan kaki menyuri kota tua,
gereja-gereja di colmar dan duduk-duduk di cafe sambil mengamati sekitar.
sabun-sabun berbentuk kue
seperti kebanyakan kota-kota di eropa yang menjual bangunan tua, sejarah dan gereja-gereja tua, di colmar juga
terdapat gereja St.Martin yang masih berdiri kokoh.
Selain bangunan tua yang warna-warni colmar juga terkenal karena Frederic Auguste Bartholdi, dia merupakan
pemahat patung liberty yang menjadi icon kota new york , di colmar juga terdapat replika patung liberty di tengah jalan
suatu perkampungan yang agak jauh dari pusat kota. Informasi ini saya dapatkan ketika duduk di kedai kopi sendirian
tiba-tiba pasangan lansia di sebelah ngajak ngobrol, ternyata mereka dari amerika naik kapal pesiar dan berhenti di beberapa
negara di eropa, sedangkan ini hari kosong mereka ketika tidak ada jadwal tour jadinya singgah di colmar. Mereka juga
yang menceritakan kalau pembuat patung liberty berasal dari colmar (sebelumnya aku ga tau),
dan mereka juga penasaran kenapa aku mau jalan-jalan seorang diri dan memilih colmar.
Di pusat informasi kecil yang pegawainya pun ga bisa bahasa inggris dikasi 1 peta yang menunjukan
lokasi-lokasi bersejarah di colmar.
ya begini enaknya kalau jalan sendirian, bebas nentuin apa-apa sendirian
Eh tapi ada enaknya ada enggaknya, kalau sendirian giliran mau foto gini bingung. Terpaksa self timer
sekarang saatnya ke little venicenya colmar
picture perfect, suka banget sama suasana di colmar
aba-aba merunduk saat kapal melintasi jembatan
penggemar ghibli studio pernah liat settingan mirip ini di salah satu film mereka ?
Howl’s Moving Castle movie nya ghibli studio settingan kotanya terinspirasi dari colmar
Le Frichti’s
self timer lagi
Kalau uda liat bagian kota di perancis yang sepertinya, rasanya paris enggak terlalu romantis lagi