Untuk menuju Lijiang, kita menggunakan kereta dari Kunming. Karena rute air asia ga ada ke Lijiang
Kunming merupakan titik terdekat, kita pilih sleeper train yang berangkat malam hari dan sampai
di Kuning pagi harinya. Tempat tidurnya tingkat 3, disaat seperti ini tidur paling nyaman dan enak.
Total perjalanan 6 – 9 jam , rutinitas perempuan di china mereka banyak sekali peralatan kecantikan
seperti saat sebelum tidur, waktu mau gosok gigi, aku perhatiin alat cuci mukanya aja banyak banget
cream ini itu, sabun muka, setelah itu cream lagi dan cream lagi, pantes mukanya mulus-mulus.
Sampai di Lijiang langsung dijemput sama hostel kita October Inn , pilihan yang tepat karena
yang punya hostelnya gaul dan sangat fasih berbahasa inggris, jadi yang tadinya nyerah mau buang
sepatu karena sol lepas jadinya bisa dipake lagi karena dikasi tau dimana tempat sol sepatu di lijiang.
Lokasinya memang tidak di pusat keramaian Lijiang, musti agak jalan sedikit , tapi suasna hostelnya
luar biasa .. WC nya pun closet duduk, setelah sekian lama menanti kloset duduk ( kebanyakan
di China pakai closet jongkok) dan kamar mandinya tidak licin karena bawahnya itu kayu. TOP
Kamarnya , biarpun ber8 disini tapi karena ada gorden nya jadi sangat privasi, luas jadi bisa taruh
koper / tas dan yang terbaik, tangganya dari kayu untuk upper bed , ga perlu sakit -sakit kaki
manjat seperti kebanyakan upper bed di hostel-hostel. super nyaman
Ternyata sama kayak di bali, sepanjang jalan old town lijiang dipenuhi toko souvenir dan
cinderamata khas lijiang tapi yang dijual sebenernya sama , cuma diulang-ulang aja tokonya.
Kalau di bali kan jual baju-baju barong, bikini, sarung pantai seperti di sepanjang jalan legian.
Nah kalau di lijiang, kebanyakan jual alat musik ukulele / gendang yang bikin selalu noleh itu
penjaganya yang selalu cantik, entah kenapa .. mereka selalu ngikutin irama CD yang
dipasang dan menebar senyum kesetiap orang yang lewat .
Bangunan didominasi oleh kayu-kayu, old town lijiang besar sekali
Saking besar nya old town lijiang 4 hari berturut-turut rasanya belum selesai juga abisin
semua sisi dan jalan di old town lijiang.
Banyak anjing jenis ini di lijiang old town, siberian malamute ya kalau ga salah ya jenisnya
Mufu palace , kalau memang punya waktu lebih dan ga tau mau kemana tempat itu bisa jadi
pertimbangan untuk dikunjungi, tapi sebenernya sih biasa aja untuk harga tiket masuk
yang lumayan mahal.
Untuk urusan komunikasi dan internet siap-siap garuk garuk kepala ya, kalau ga ngerti cara ubah
VPN , selamat puasa socmed, bahkan google pun ga muncul disana selalu jatuhnya ke bing.com
atau website china yang full tulisan china. Instagram ,Fb, Line blocked ! whatsapp dan email masih bisa.
Kalau mau ke coffee shop atau sekedar minum dan makan di restaurant juga mahal banget ,
bisa kali minum jus aja harganya kalau di rupiahin jadi 100.000 (bleeeeee)
Kita selalu makan di luar old town, dan jangan khawatir buat perut indonesia kita
karena selalu ada nasi, dan karena semua orang di china suka segala sesuatu yang panas
sampe ngebull , musti siapin lidah besi ya disana.
Hotel di daerah old town rata-rata seperti ini bentuknya
Favorite
Surganya MSG, banyak banget ngabisin uang di tempat ini karena nyobain semua makanan
sampai bibir pecah-pecah dan luka , terlalu banyak asupan msg dan garamnya.