Hore dapet tumpangan akomodasi gratis di Milan jadi lumayan bisa menghemat.
Ga sabar pengen cepet-cepet ke Piazza del Duomo dan kebetulan hari itu langit lagi biru-birunya tapi sebelumnya kita
sudah disuguhin pizza sama host kita. Makan pizza di italia gimana ya rasanya ?
Pizza yang biasa kita orang Indonesia makan sharing sama temen, di Italia kita makan satu buletan pizza gede itu sendirian.
Ga tau apa yang bikin beda tapi ya beneran rasanya beda, lebih enak, mungkin adonannya yang berbeda.
Spaghetti di restaurant dengan view Duomo Milan yang rasanya Luar Biasa enaknya.
Milan itu terletak di utara italia, sebagai salah satu kota mode milan melahirkan banyak brand-brand fashion yang terkenal antara lain
Armani, Prada, Dolce & Gabbana, Versace. Jadi kalau yang suka shopping barang-barang yang tadi disebutin
pasti suka kalau pergi ke Milan.
Galleria Vittorio Emanuele II , bangunan dengan arstitektur bergaya neo klasik ini merupakan salah satu tempat
perbelanjaan tertua, brand-brand terkenal dan mahal berjejer disini. Selain deretan butik-butik mahal disini juga
terdapat restaurant dan bar yang menyajikan makanan khas italia.
Karena ga sanggup untuk beli segala jenis barang ataupun makanan yang ada di kawasan ini, saya lebih memilih
memakan gelato di kios kios yang terdapat di piazza del duomo, harganya 1,5 – 3 euro.
Selama di Milan transportasi yang banyak kita gunakan adalah Metro, selain banyak menjangkau tempat-tempat yang mau kita kunjungi
terhitung murah juga karena dalam sehari kita hanya cukup mengeluarkan uang 4Â euro untuk tiket metro 24 jam.
Lagi-lagi kita berkunjung ke Stadium Bola, kali ini ke klub raksasa di Italia AC milan & Intermilan, keuntungannya karena kedua
klub sepakbola itu sharing stadium jadi sekali mengunjungi Giuseppe Meazza kita sudah bisa masuk
ke museum AC Milan dan  Intermilan. Harga tiket masuk 15 euro
Pendukung Intermilan menyebutkan stadium ini Giuseppe Meazza sedangkan pendukung AC Milan menyebut stadium ini dengan
nama San Siro, yang sebetulnya adalah stadium yang sama.
Hayo kerenan ruang ganti siapa ? Menurut aku sih AC Milan, liat aja kursinya dari kulit dan diatasnya ada TV Plasma
Sebagai pencinta bola tentunya nama-nama pemain bola Intermilan atau AC milan tidak asing lagi di telinga saya
hanya karena tidak terlalu mengikuti liganya saya tidak begitu tau pemain yang kurang HITS, hahaha. Kalau disuruh pilih
antara kedua team diatas jelas saya pilih AC Milan karena ada Gattuso (salah satu pemain bola favorite saya) dan Kaka (salah satu
pemain bola yang saya kira bakal jadi suami saya) HAHAHAHA
Kayaknya ga cukup kalau hanya sekali berkunjung dan melihat Duomo, karena bangunannya yang putih bersih dan indah
bikin saya selalu pingin balik selama saya di Milan.
Kali ini saya kepengin naik keatas Duomo, dengan bayar 6 euro kita bisa naik ke bagian teratas Duomo.
Santa Maria Della Grazie merupakan tempat untuk melihat lukisan terkenal Leonardo Da Vinci, Last Supper (Perjamuan
Terakhir)Â Untuk masuk ke tempat ini kita harus pesan tiket online, ga bisa dateng langsung dan beli tiket, yang bikin gemes adalah
seminggu sebelum kita sampai kesini kita pesen tiket online tapi ternyata sudah full, jadi tips nya kalau bener-bener mau kesini
at least pesen tiket online 1 bulan sebelum kedatang atau kalau beruntung sih beda cerita ya
Setelah capek keliling kota diperjalanan menuju taman Parco Sempione saya menemukan sepeda berkeranjang
bunga asli yang di parkir di depan toko Hermes, setelah sibuk foto-foto sepedanya dengan latar belakang tokonya, tiba-tiba
ada perempuan  yang keluar dari toko tersebut tersenyum ke arah saya eh ternyata dia yang punya sepeda ini.
Dengan santainya naik sepeda ini sembari menenteng tas belanjaan (Hermes) yang baru dia beli. Dalem hati aku berfikir
WOW naik sepeda gini aja belinya Hermes apalagi yang naik Ferari, belinya apa ?
Suasana Jalanan di Kota Milan
Tujuan berikutnya setelah Milan adalah Roma, Apa daya ketinggalan pesawat …Â
Karena pesawat jam 7 Pagi dan Bus dari kota pake acara nunggu penumpang sampe full bukan pergi menurut jamnya
jadinya kita terlambat dan harus menunggu 12 jam di bandara di tambah biaya tambahan untuk pesawat baru, untung cuma 39 euro
tapi tetep aja keluar uang dan waktu yang harusnya 2 hari di Roma jadi tinggal 1 hari aja.