Perjalanan dari osaka pake kereta biasa (JR Line) mulai hari ini baru di pake JR PASS.
Ternyata perjalanan osaka ke kyoto cuma kurang lebih 45 menit aja
Foto diatas itu foto shinksansen, sedangkan kereta osaka-kyoto JR Train ( Train biasa )
Seperti ini keadaan di dalam shinkansen, kalau sudah beli JR pass jangan lupa reservasi kursi sebelum naik, caranya
tinggal ke tempat tembelian tiket di station nanti tinggal nunjukin JR pass kita dan kita di bookingin tempat sama petugasnya.
Ga kita namanya kalau ga nyasar ke hostel, padahal bisa naik bus yang langsung berenti di depan hostel, kita malah muter-muter dulu,
pake acara jalan kaki, tapi setiap nyasar selalu ada tempat baru yang ga mungkin dilewatin kalau ga nyasar.
Ngelewatin barisan rumah-rumah jepang seperti ini, ZEN banget. Beda sama Osaka dan Tokyo yang suasananya kota besar,
di Kyoto ini lebih kalem dan adem. Jadi kalau disuruh pilih diantara 3 kota itu mana yang paling suka, jawabanku KYOTO.
Utano Youth Hostel, kenapa kita mau bela-belain tinggal di hostel yang jauh dari pusat kota ?
TADAAAAA silahkan dilihat hostelnya seperti apa, Taman luas, Lapangan Tennis,
Kamar mandi bersih, Kloset WC ala jepang dengan tombol-tombol,
Kamarnya kayak hotel, Kitchennya kayak kantin sekolahan, Free Wifi, dan ONSEN. Ga cuma sekedar hostel biasa, di Utano Youth Hostel
juga ada kelas-kelas setiap harinya, misalnya kelas bikin origami, pokoknya pengalaman tinggal disini luar biasa.
Ya, tadi sebutin kalau ada tempat onsen nya, bener banget … Mandi bareng puluhan orang tanpa satu helai benang di badan kita, telanjang
Jadi proses masuk ke dalam tempat onsen dimulai dari ngelepasin semua baju kita di ruang ganti baju, kemudian
masuk ke ruangan yang udah dipenuhi puluhan cewe-cewe telanjang hahaha, diawali dengan berendam di dalam tempat berendam
(sejenis kolam renang) air panas, kalau uda puas berendam, kita cari spot untuk bilas dan pakai sabun/shampoo,
spotnya ini kaca besar untuk kita sendiri + kursi plastik pendek, ya kayak di salon gitu kita dapet kaca masing-masing kan.
Nah bedanya ini kita liat kita telanjang haha, belom lagi orang-orang yang seliweran.
Macam-macam ya jenis onsen, ada yang outdoor/indoor, ada yang campur cewe-cowok/terpisah.
Waduh enggak deh kalau campur, mendingan onsen bareng monyet-monyet jepang ini.
Transportasi sehari-hari selama di Kyoto, pakai Bus. Berikut informasi mengenai bus di Kyoto
Kehidupannya lebih santai daripada di Osaka atau Tokyo, suka banget.
Ada pemandangan gunung dan danau, makin cinta sama Kyoto
Harus kemana selama di Kyoto ?
1. Golden Pavilion, Harga tiket masuk ¥400.
Untuk menuju ke Golden Pavilion naik bus nomor 101 atau 205 dari Kyoto Station.
Vending machines berjejer, pengganti warung
2. Gion District, Jalanannya dipenuhi bangunan dari kayu, kalau mau lihat Geisha, disini tempatnya.
banyak Geisha seliweran disini, entah kenapa mereka itu jalannya cepet banget, susah buat difoto
3. Toei Kyoto Studio Park, kalau tetep pengen foto Geisha tapi ga kesampean, bisa coba dateng ke Studio Park
yang satu ini, Â Malahan sekalian bisa foto ninja, karena Toei Kyoto Studio Park ini memang tempat shooting film-film
yang biasanya mengambil settingan tempat yang suasanya mirip seperti di Gion District, bahkan lebih Kuno.
4. Kyoto International Manga Museum, merapat kesini para penggemar Manga
5. Kiyomizu Dera, Panas udaranya, Nanjak jalannya. Terbanyar sudah dengan keindahan Kuil-Kuil disini.
Diperjalanan menuju Kiyomizu Dera, terdapat toko kecil dan tersembunyi yang isinya barang-barang yang berbau Studio Ghibli.
Sebagai penggemar film-film Studio Ghibli, nemu tempat ini seakan nemu harta karun. Pernak-pernik karakter dari semua filmnya
lengkap, Karena ga sempet ke Ghbili Museum nemu tempat ini cukup mengobati.
6. Fushimi Inari Taisha, Kuilnya super dahsyat gedenya, ga sanggup kalau harus explore semua dalam sehari.
Free of charge,yang khas dari Fushimi Inari tentunya jajaran gerbang orange (torii).
Fushimi Inari Taisha ini merupakan kuil pusat tempat memuja Inari, dewa kesuburan.
Untuk menuju ke Fushimi Inari dengan menggunakan kereta JR Nara line, keluar dari stasiun sudah dapat melihat gerbang kuil yang besar.
7. Path of Bamboo, Arashimaya Bucket List *centang*
Berawal dari lihat di majalah-majalah akhirnya kesampean juga kesini, Â ini merupakan salah satu destinasi yang popular di Kyoto.
Setelah sekian lama jalan-jalan keliling kyoto dan perut uda lapar, kita sempet-sempetnya kena ZONK suatu restaurant yang
super canggih. Awalnya uda muter-muter buat nyari makan, ternyata banyak tempat ramai/mahal banget, tiba-tiba lewatlah suatu tempat
yang tulisannya UDON 450 YEN, waduh murah tuh dibandingin yang lainnya, yuk kita beli … Belinya pake mesin di depan restaurant,
jadi kita pilih makanan yang kita mau, terus masuk ke dalam dan bayar, eh ternyata … makannya sambil berdiri, pantes murah.
Niatnya mau makan sambil istirahatin kaki, ini sih ceritanya tambah capek ya
Cara bertahan hidup di jepang, makan pagi di hostel dengan makanan yang dibawa dari indonesia + onigiri
pokoknya di lawson harganya 110 YEN dalemnya salmon uda enak.
Kehidupan di Kyoto bener-bener kayak settingan di Film Doraemon
Kyoto – Tokyo, Gunung Fuji dari Shinkansen.