Ga pernah betah untuk lama-lama di Jakarta, berhubung ada acara di Jakarta yang cuma sehari
tapi mubazir kalau langsung pulang ke bali jadinya beride buat ke Belitung 4 hari 3 malam.
Tiket Jakarta – Belitung juga masih terjangkau lah, naik citilink pp 700.000, kalau dihitung-hitung
ya di jakarta makan – taxi dan mall juga abis segitu lah. Mending liat tempat baru ..
Persiapan tiket uda jauh-jauh hari dibeli tapi disana nginep dimana dan mau kemana aja
sama sekali ga sempet nyari, beruntung punya temen yang baru pulang dari belitung
jadi langsung contek semua kegiatan dan penginapan, plek-plek.
Untuk sampai di Belitung naik pesawat sampai di bandara Tanjung Padan. Akomodasi kita juga
di Tanjung Padan namanya WW HOUSE . Karena menginap 3 malam jadi FREE antar
jemput dari bandara , menghemat biaya 90.000 sekali jalan dari atau ke bandara.
Sewa Motor selama 3 hari juga uda disiapin sama pihak akomodasi pokoknya info sewa mobil /
motor dan kegiatan lainnya langsung aja hubungi WW HOUSE sekali lagi WW HOUSE.
Naik motor terlama dalam hidup ini ternyata selama di Belitung, padahal sehari-hari tinggal di Bali
kemana-mana itu naik motor, sering berjam-jam juga tapi ternyata ga pernah rasain jalan 2 jam
naik motor yang jalannya lurus terus kayak gini, sampe bosen kapan yah sampainya.
Pantai Penyabong, 1,5 jam dari Tanjung Padan kota , baru aja sampai uda langsung ke bagian
selatannya belitung terus nyampe sana enggak bisa berenang juga. angin kenceng dan ombak tinggi,
jadinya kesini cuma foto-foto aja, padahal di tas ini uda banyak banget perlengkapannya.
 Tasnya keren kan ? Romeotics Backpack.
Sadis banget ombaknya dan enggak ada siapa-siapa kecuali kita, mau langsung balik juga capek
ngebayangin harus ngulang 1.5 jam yang tadi. ohhh tidaaaaaaaaaakkk
Karena ini pertama kalinya ke pantai di belitung dan melihat batu-batu yang besar gini jadi
amaze banget, ga pecuma lah 1.5 jam kesini yang kurang cuma badan ga basah sama sekali.
Padahal uda kepanasan naik motor. Benernya bisa juga sih nyebrang ke pulau lain dari
Teluk Gembira, lokasinya dekat sama pantai Penyabong ini , tapi karena ombaknya lagi ga bagus
biarpun di tawarin dan katanya aman sih males juga mending balik dan kesini …..
Danau Kaolin, lokasinya paling deket dari kota.
Indah tetapi merusak, mungkin itu ya gambarannya karena sebenarnya danau indah ini
terbentuk akibat penambangan kaolin dan timah.
Cekungan-cekungan itu tidak terbentuk secara alami seperti kawasan-kawasan kawah putih
tapi akibat eksploitasi besar-besaran beberapa tahun lalu. Karena tidak ada yang mengelola
untuk menuju Danau Kaolin tidak dikenakan biaya apapun (termasuk parkir gratis).
Tas dari Lungsin Indonesia , bahan kulit dan savu textile sumba.
Masih di kawasan Danau Kaolin.
Karena hari perama kita uda ke belitung bagian selatan (Pantai penyabong dan Teluk Gembira)
di kecamatan mebalong, hari kedua kita ke Tanjung Kelayang – Tanjung Tinggi
(tempat shootingnya laskar pelangi) – Kampit – Manggar (museum kata & sekolah laskar pelangi).
Jadi kalau diliat di peta bisa dibayangin aja seberapa jauh kita naik motor,
sehari bisa 2 – 3 kali untuk isi ulang bensin.
Pantai Tanjung Kalayang, paling ramai dikunjungi wisatawan karena disini pusat kapal-kapal
kecil untuk menyebrang atau tour ke pulau-pulau lain di belitung. Kita bakal explore Pulau-Pulau
lain di hari ke 3 , jadi kesini cuma liat aja keadaannya.
Kantong Bag dari Lungsin, terbuat dari sarong tajung palembang dan dilapisi kulit asli.
Paling enak dibawa traveling karena ga makan banyak tempat (bahannya bisa dilipet kecil)
aman karena menggunakan bahan kulit dibagian bawah, bawa banyak bawaan juga ga takut jebol.
Dari Tanjung kalayang lanjut ke Tanjung Tinggi, ini dia pantai favorite di Belitung
paling enak karena paling sepi dan paling bagus deh pokoknya.
Jernih banget.
Sedihnya ga ada yang jualan minuman dingin di tempat sepanas ini.
Kalau dari jalan raya tulisannya Pantai Bilik tapi ternyata ini juga yang namanya Tanjung Tinggi.
Penginapan yang lokasinya deket banget sama Tanjung Tinggi adalah Lor In.
Tapi susahnya jauh kemana-kemana, tapi kalau emang kalian memang mau santai dipantai
tiap hari bangun jalan kaki ke pantai yang pemandangannya kayak gini mending nginepnya di Lor In.
Sewa kapal 40.000 bisa dinaikin 2 orang cuma ga bisa jalan aja. susah banget.
Naik sendiri aja nyangkut di batu terus …….
Tempat shooting Film Laskar pelangi yang bikin belitung naik daun
Muka susah rimas ngedayung kapal karet
Saking susahnya ini kapal jalan, akhirnya aku yang berenang naik kapalnya, hahaha uda nyewa
40.000 ujung-ujungnya olahraga.
Kalau dibandingin sama pantai – pantai sebelumnya yang di datengin selama di Belitung
uda emang Tanjung Tinggi / Pantai Bilik ini yang juara.
saking keenakannya di pantai ini lupa waktu, padahal harus ke Belitung Timur (2.5 jam perjalanan)
ke Museum Laskar pelanggi, waktu nanya sama abang-abang yang sewain kapal katanya ga bakal
keburu, nyampe sana sudah sore mbak, tutup nanti mending besok, jalannya jelek mbak …
karena memang ga punya waktu lagi mau ga mau harus kesana, mau tutup mau buka biar ga penasaran
meluncur ke Gantung dari Tanjung Tinggi (sijuk) ayo coba dibayangin berapa kecepatannya naik
motor kalau dari Tanjung Tinggi jam 3 dan harus sampai sebelum jam 6 di Gantung.
Uda gantian naik bawa motornya berkali-kali masih juga belum sampai, pokoknya modalnya
di belitung sih nanya aja ke orang arah jalan, rata-rata mereka tau dan ramah.
Tadaaaaaaa .. sampai juga di GANTONG, replikas sekolah laskar pelangi.
Museum Kata Andrea Hirata
Akhirnya berhasil sampai di Belitung Timur karena buru-buru jadi ga sempet mampir di kampit
buat liat Open Pit di Kelapa Kampit atau nyobain kopi di manggar yang enak rekomendasi temen.
Bahkan museumnya aja sudah hampir tutup.
Kenapa bela-belain ke Belitung Timur hari itu juga padahal uda tau bakal kesorean, karena hari
terakhir bakalan FULL island hopping dan snorkeling. Sewa Kapal 400.000 / kapal
(termasuk yang murah, karena tarif normal Rp 500.000 / kapal) .
Pulau Batu Berlayar.
Pulau Pasir.
Memang selalu ada Bintang laut disini yang jadi daya tarik utamanya, pulau pasir ini muncul
hanya sebentar saja, kalau air laut sudah pasang hilang deh pulaunya. Sayang sekali guide
atau orang yang bawa kapalnya terlalu jahat sama Bintang Laut disini, bukannya ngasi arahan
yang bener ke wisatawan, mereka malah lempar-lempar bintang lautnya supaya in frame di foto
wisatawan yang dia bawa ke belitung. Hiks ….
Snorkeling di dekat pulau Lengkuas
Mercusuar khas pulau lengkuas, ga beruntung buat liat view dari atas
mercusuar karena lagi di renovasi.
Rumah makan tempo dulu, saking kecilnya restaurant ini kita sampai duduk di belakang jadi
ga terlalu menikmati susasana reumah makan tempo dulunya, kalau memang mau kesini
lebih baik reservasi dulu. Kalau sarapan enaknya makan nasi lemak / gemuk di Waroeng Kopi Ake.
Nambah 2x saking enaknya, cobain juga Mie Atep dan yang pasti minumnya harus Es Jeruk Kunci.