Kyoto Japan March 24, 2019  

Tempat menginap selama di Kyoto : WeBase.

Super nyaman dan bersih, Lounge nya besar karena aku tinggal di kamar dorm  yang kasurnya kecil dan kotak aja

jadinya banyak menggunakan lounge . Lokasi okay , bisa jalan kaki ke pusat kota , dan yang terpenting :

“dekat dengan family mart”.

atas rekomendasi receptionist hotel kita makan di Sukemasa ( dekat sekali dengan hostel ).

Bukan penggemar gyoza , karena anti daun bawang tapi yang ini enak sekali.

Nishiki market, masih di area hostel. Jajan deh di sepanjang market .

High season di bulan November, waktu aku ke arashimaya bulan Agustus sepinya minta ampun.

Untuk urusan transportasi di Kyoto aku lebih suka naik Bus karena JR pass tidak terlalu digunakan

di rute yang aku kunjungi. Karena lumayan lama di Kyoto aku pilih untuk beli IC card jadi ga perlu bingung

lagi kalau naik bus / kereta bisa langsung di tap aja, info lebih lengkapnya bisa dilihat disini 

Explore daerah arashimaya, terpukau sama warna daun yang berganti dari kuning menjadi merah.

Ini kali pertama aku traveling di musim gugur.

Mencoba Ichiran ramen untuk pertama kalinya. Sensasi makan di sekatsekat, bisa sepuasnya

seruput kuah sampe blepotan kesana kemari.

Fushimi Inari Taisha

Karya wisata anjing anjingnya ke temple.

Arisan geng poodle.

Jalan jalan di daerah Gion, sayang sekali tidak menemukan meiko yang lewat.

Kyoto modern art museum

Yasaka konshin do temple. Temple paling warna warni di Kyoto.

Perjalanan menanjak menuju Kiyomizu Dera temple

Sepanjang perjalanan menuju Kiyomizu dera dimanjakan dengan tester snack oleh oleh.

Kinkakuji / Golden Temple, Harga tiket masuk 400 yen. Datang di bulan dan musim yang tepat

sedang cantik cantiknya.

Karena aku telat reservasi untuk makan di Kichi Kichi Omurice jadinya aku masih penasaran sama Kyoto,

Selain memang aku sangat suka sekali kotanya. Ada yang sudah pernah makan kichi kichi omurice ?

apakah lebih enak dari nasi goreng abang abang ? Let me know 🙂