Los Angeles 2 USA October 8, 2020  

Berkat nomer yang aku beli via tokped ini jadinya sampai di Los Angeles
aku bisa langsung order uber / lyft tanpa wifi, tapi ternyata
ada aja drama nya hehe karena ini cuma bisa internet ga bisa nelfon
jadiya agak susah kontak kontakan sama supir ubernya.
Kalau mau bisa nelfon kalian bisa pakai T-mobile tourist sesampainya
di Amerika, harganya $ 45 dollar.
Global Komunika ini harganya ga sampai 400 ribu dan
cukup sekali buat aku 12GB buat 30 hari untuk liat maps, pesen uber aja,
ga buka buka twitter / instagram pakai ini hehe .


Kali ini kunjungan ke Los Angeles karena tiket promo Southern China Airlines ,
Jakarta – Los Angeles PP cuma 5,7 juta, aku juga ga tau gimana dapetnya,
enggak ngubek2 niat nyari, bener bener lagi scroll IG terus liat
promonya langsung beli tiketnya aja karena masih punya visa USA yang berlaku.
Tiket dibeli bulan April 2019 untuk keberangkatan October 2019 ,
pilih oktober karena ada alesan juga yaitu salah satunya banyak konser dan premier film bagus di bulan itu,
pilihan tepat ke Los Angeles karena
kita akan mulai dengan NONTON BIOSKOP !!!!
memang kesannya jauh banget kan di Indonesia juga bisa , UPS
anda salah, film film yang aku tonton juga kebanyakan ga tayang di bioskop di Indonesia.


Salah satu film bagus yang aku tonton di Los Angeles, JOJO RABBIT.
Aku selalu nonton di ArchLight Cinema di Hollywood, harga sekali nonton $19,50 .


Joker juga aku nonton disini, dan pengalaman pas nonton Joker adalah bioskop di jaga ketat.
Lebih ketat dari biasanya, kirain kalau nonton bioskop di Amerika kayak di Cinemax Bali di check tas karena ga boleh bawa makanan,
ternyata disana ga nyari makanan tapi senjata api.


THE WORLD’S LARGEST INDEPENDENT MUSIC STORE, lokasinya deket banget dari bioskop yang selalu aku datengin.
Segini gedenya dan masih bisa bertahan di zaman orang orang
sudah berpindah ke digital platform. Kalau diperhatiin Amoeba music store ini juga banyak
muncul di film film.


Breakfast di Squirl , Ngantre banget pagi pagi mau sarapan, kayak antre nasi men weti,
Bias lah kalau denger review review aku mengenai makanan makanan ini,
di Bali pun aku ga tau enaknya makan makanan kayak gini.


Alfred Coffee baru aku kesukaanku, ini aku pergi yang dekat dengan airbnb di daerah Silverlake, masih banyak
cabang lainnya disekitar Los Angeles. SOY OAT LATTE
yang selalu aku order dan pastinya with ICE karena los angeles panas sekali.


Alfred Melrose, aku juga random order burrito di Alfred dan berakhir suka.
Selain di Los Angeles ternyata ada Alfred juga di Jepang.


Pumpkin season, pas belanja ke Trader Joe’s aku tercenggang dengan produk produk yang dijual,
terlebih karena ini bulan oktober dan banyak berbagai varian labu yang dijadikan
berbagai jenis makanan dan minuman.


Bisa di lihat harga harga tanamannya hehe


The Last bookstore, boleh nanya ga kenapa buku buku disini ga ada yang diplastikin dan ga rusak / kelipet / lecek ?
Jadi kita bebas bisa baca sedikit sebelum memutuskan untuk membeli. Buat orang orang seperti aku yang tidak suka baca,
jadi ada keinginan untuk baca
karena aku ga takut zonk sebelum membeli buku. Bahkan disediakan banyak sofa dan kursi,
kita bebas lihat semua bukunya tanpa diintilin sama penjaga nya.


Cha Cha Lounge, ga biasanya kalau liburan ke luar negri nyempetin ke tempat gini gini,
tapi karena kali ini kunjungan temanya music & entertainment jadi kita menyempatkan
biasanya jam 10 malam sudah ngantuk, ini baru keluar.
Suka deh adegan adegan ditanyain ID sebelum masuk bar, kayak di film film.
Kirain bisa joged joged kayak di la favela, ternyata lebih ke lounge seperti namanya, ngobrol ketawa ketiwi,
main football table dan photobooth.
Dalam pengamatanku yang dateng kesini ga kayak di Indonesia yang main
hp terus kerjaannya, mereka bener bener ngobrol dan ketemu temen.


Game of Thrones Live Concert Experience by Ramin Djawadi.
Akhirnya ke Hollywood bowl yay, salah satu tempat konser impian yang pengen aku datengin, akhirnya kesampaian.
Ternyata macet banget untuk dateng kesini biarpun hitungannya masih lancar
untuk ukuran konser jadinya kita dateng mepet banget sama jam mulai konser,
Nonton konser disini ternyata bisa bawa makanan dan minuman sendiri, bisa bawa selimut dan bantal sekalian piknik.


Pulang konser untuk menghindari macet dan harga uber yang mahal kita jalan kaki sampai ke walk of fame hollywood, t
ernyata suasana malam lebih seru daripada siang siang
dengan lampu lampu jadi lebih meriah.
Ditambah malam – malam LA itu dingin jadinya enak buat jalan kaki ga gerah.


yang wajib didatangi dan aku tunggu – tunggu GLOSSIER.


Rute trekking wajib, Griffith Park


View kota Los Angeles dari Griffith Park Observatory dengan cuaca yang begitu cerah.
di dalamnya terdapat Hall of the Sky dimana kita dapat
mudah memahami proses terjadinya siang dan malam, pergantian musim, dan fase bulan.


The Broad & Walt Disney Concert Hall letaknya bersebelahan


The Broad salah satu dari museum gratis yang bisa kalian kunjungi saat ke Los Angeles.


Echo Park, disekitaran park ini banyak daerah yang bisa di explore salah satunya
Carroll Avenue, berjejer rumah – rumah bergaya victorian berwarna warni.
Kemudian bisa hiking di Wildflower Trail – Elysian Park


PALM TREE dimana – mana


Sunset Boulevard


random melewati rumah rumah bagus ini, entah di daerah mana


Jadi selama di Los Angeles aku selalu naik uber / lyft, aku selalu selalu merhatiin cara belok
dan ambil jalur untuk next aku akan sewa mobil dan setir, aku uda bikin sim internasional di Indonesia
yang ternyata ga kepakai sama sekali karena aku sewa mobil via applikasi TURO
yang ga mengharuskan kita registrasi sim kita, lebih free style.


dari antara semua lokasi yang sudah aku datangi di Los Angeles daerah yang paling aku suka jatuh kepada
SILVERLAKE dan VENICE.
Airbnb yang aku tempatin lokasinya di Silverlake
dikelilingi rumah rumah yang bagus bagus dan daerah banyak tempat makan / ngopi
dan butik butik kecil, kalau dibali mungkin sejenis Seminyak. Beda di harga kopi aja ( cry ) …..


daerah lainnya yang bikin aku jatuh cinta adalah VENICE BEACH,
aku kurang lama explore disini, jadi dilain kesempatan kalau bisa kembali ke Los Angeles aku mau tinggal di VENICE BEACH supaya
bisa people watching dan pastinya ( kepantai ).

Selain ada skate park yang terkenal ada juga komuntas roller skate disini , seru banget .
Pulang pulang dari Los Angeles di bali aku langsung beli roller skate
biarpun sampai sekarang progressnya masih disitu – situ aja.

Overall kunjungan kedua kalinya aku ke LA ini lebih lama jadi bisa explore banyak daerah lain yang lebih tidak “turis banget”
dan uda pinter milih tempat tinggal supaya lebih dekat jalan ke tempat makan .

Tulisan ini, aku tulis saat dunia sedang mengalami PANDEMI COVID 19,
apakah kangen travelling ? PASTINYA
tapi ternyata ada baiknya juga keadaan seperti ini buat saya pribadi.
liburan itu merupakan keharusan bagi aku sendiri buat terlepas dari
penatnya kerjaan sehari hari, dalam setahun aku biasanya berlibur ke
1 destinasi di Indonesia dan 1 destinasi di Luar negri ( ga harus sih tapi biasanya)
Karena terhitung 2020 itu belum kemana aja, jadinya tabungan juga aman.

dan bisa lebih fokus ke kerjaan (ngembangin bisnis) dan lebih ngabisin banyak waktu
di rumah bersama orang tua juga.

SUDAH ADA LIST MAU KEMANA setelah dunia ini pulih ?
PASTINYA SUDAH ADA. ya bersabar aja semuanya.
Kita virtual liburan aja dari blog blog orang orang