Bali January 30, 2022  

Village Above The Cloud

Masih suasana pandemi, masih belum keluar dari bali ataupun keluar negeri, jadi hanya bisa di sekitar bali bali saja dulu

bersama teman teman yang itu itu saja. Fokusnya adalah pokoknya ga sumpek di rumah (karena papa saya lagi sakit)

agak pusing juga suasana hari hari monoton sekali, kerja dirumah, ngurusin orang sakit di rumah,

denger orang sakit ngomel ngomel, diluar covid hehe. Berat pokoknya keadaannya kalau diinget inget.

Jadi teman temanku dan staycation seputaran Bali adalah hiburanku

Sebelum Pandemi mana ada kegiatan staycation tiap 1-2 bulan sekali,  dirapel setahun liburan ke luar bali atau keluar negeri.

 Industri wisata di Bali juga pastinya anjlok karena covid dan jadinya kita memanfaatkan promo promo

staycation dengan harga yang jauh lebih murah dari biasanya.

Village above the cloud, lokasinya di Baturiti, Tabanan ( deket ke bedugul) jadi agak dingin. 

Kamar yang kita pilih yang Family room, waktu itu diperbolehkan bawa makanan dari luar

jadi kita bawa BBQ kesukaan kita (rumahan bbq)


Breakfast included, bisa pilih nasi goreng, mie goreng atau roti terus dape juice dan kopi atau teh.

Siang siang kita trekking mandiri ke hamparan sawah dibawah itu, terus ga berhenti main UNO, ga ada bosennya.

Lazy Corner buat baca baca, enak banget suasananya

Penginapan bagus itu bonus karena intinya memang kita cuma mau kumpul kumpul aja biar tetap waras.

Overall suka banget sama lokasi, view dan penginapan ini sendiri, rekomendasi menginap 2 hari,

lokasi penginapan ini juga dekat ke Tasta wildlife Park dan The Blooms Garden ( aku belum pernah ke kedua tempat itu)

tapi mungkin bisa dijadikan rekomendasi kalian juga selain ke Bedugul.


Sang Giri Mountain Glamping

Lokasi di Jatiluwih, Tabanan kali ini staycationnya sekalian mendaki gunung, tanpa research gunungnya dimana nginepnya dimana,

kirain gunung batukaru bisa diakses dari jatiluwih ternyata kita harus menempuh perjalanan mobil kurang lebih 1 jam ke desa penebel

(lebih deket ke arah pupuan) belum lagi nyasarnya karena google maps,

yang harusnya start mendaki jam 1 pagi kok jadi jam 8 pagi baru mulai naik, mendakinya 5 jam turunnya 6 jam

Capeknya pol uda lama ga naik gunung, eh langsung beragenda iseng buat

naik gunung tertinggi kedua di bali setelah gunung agung.

Medannya bener bener hutan rimbun dengan pepohonan tinggi, kita pakai guide pastinya.

Super sabar nungguin kita yang nyasar dan tetep membawa kita selamat sampai puncak dan kembali ke titik awal mendaki.

Kita ga nginep ya di puncak gunung, bener bener pp

Ga disarankan buat kalian yang jarang cardio, bisa pingsan sih.

Kalau mau coba awal awal bisa coba Gunung Batur aja dulu ya

Bangun bangun paginya mulai terasa itu pegel pegelnya setelah mendaki,

Akibat menopang berat badan selama 6 jam turun, pegel semua

View dari kamar, Sang Giri Mountain Climbing. Pihak hotel juga menyediakan paket tour trekking sekeliling jatiluwih.

Kalau kalian suka air terjun jangan lupa ke Yeh Hoo Waterfall.
Rekomendasi menginap 3 hari 2 malam,

kalau sama mendaki 4 hari 3 malam biar bisa recovery HAHAHA

Batukaru Kopi
Jatiluwih

Bodyworks Spa

Bodyworks spa dari dulu memang sudah terkenal, lokasi lama di depan Motel Mexicola.
2021 awal buka langsung BOOM, fresh sekali dengan lokasi dan konsep baru. Perasaan seperti sedang di Jaipur
dengan pemilihan warna cat yang dominan khas pink city (jaipur)
dan seperti di Maroko dengan riad dan pemilihan keramik mozaiknya.

Waktu awal 2021 bulan february belum seramai sekarang, bisa dibayangkan orang terpukau sama lokasi ini
dan pastinya foto-foto. Pilihan perawatan mulai dari meni, pedi, creambath, body massage.

Aku cobain full body massage 90 menit, Untuk harga memang jauh lebih mahal, tapi kan
experience dan tempatnya juga yang dibayar.

Cocok buat spa bareng kalau kasi hadiah ulang tahun / anniversary orang terdekat, worth every penny.

Amed

Perjalanan dari Denpasar memakan waktu sekitar 3 jam,

di rekomendasikan untuk menghabiskan waktu di Amed minimal 3 hari 2 malam.

Kegiatannya bisa snorkeling/diving, ke Savana Tianyar dan berleha-leha.

Karena amed terkenal dengan dive sitenya, sudah pasti dive operator disini pontang panting selama covid ini,

bahkan aku dive ini dapat harga jauh lebih murah dari biasanya.

Karena Amed sangat berdampak jadi banyak hotel dan restaurant yang tutup, benar benar sepi,

jam 7 malam sudah tidak ada kehidupan, cari makan waktu itu agak sulit tapi kalau kalian pemakan JFC, kalian aman.

Karena JFC lumayan buka sampai malam tidak seperti restaurant restaurant kebanyakan waktu itu.

View dari hotel memang ok, tapi aku ga rekomendasiin karena mereka ga well prepare 🙁

padahal harusnya kan excited ya ada tamu yang nginep

Ubud

Sensasi kamar di Tower air, view 360 derajat bisa lihat sunrise dan sunset,

tapi kalau siang panas sekali, aku cuma 1 hari aja disini terus minta pindah kamar,

karena agak repot juga untuk ke kamar mandinya aku harus buka tutup pintu ( tapi pintunya kita injek )

haha ya seperti itu lah kira kira


memang sengaja ga info nama hotelnya karena, RAHASIA :p